topbella

Kamis, 17 Mei 2012

Oxyuris vermicularis

Oxyuris vermicularis

Nama lain : - Enterobius vermicularis
                  - Cacing kremi
                  - Pin worm

Ovyuris vermicularis merupakan cacing yang hampir terdapat di seluruh dunia, tetapi jarang di temui pada orang kulit hitam. Manusia merupakan hospes definitif.
Cacing ini menyebabkan penyakit : - Enterobiasis / Oxyuriasis / penyakit cacing kremi
Habitat : usus besar (coecum, colon, appendiks, ascenden)
Bentuk infektif : telur berisi larva (telur infektif)



Siklus hidup :
Cacing betina mengembara ke daerah anus (perianal) untuk melekatkan telur-telurnya pada malam hari dan setlah beberapa jam (4-6 jam) telur menjadi infektif
Telur pada anus dengan perantaraan tangan/debu tertelan dan menetas menjadi larva di usus halus, larva masuk ke coecum dan illeum bagian bawah dan menjadi dewasa (Auto Infection)
Oxyuris vermicularis juga bisa masuk kembali ke tubuh manusia melalui anus, dimana telur yang terdapat di anus menetas dan larvanya masuk kembali ke usus melalui anus (Retro Infection)

Morfologi :
Cacing dewasa :




- Ujung anterior lebih tumpul di bandingkan ujung posterior yang meruncing
- Terdapat penebalan cuticula (cephalic alae) pada ujung anterior
- Mulut simple dengan 3 buah bibir
- Ujung posterior melengkung pada cacing jantan, dengan sebuah spicula, sedangkan pada cacing betina ujung posterior lurus

Telur :

- Berebentuk oval asimetris dengan salah satu sisinya datar
- Dinding 2 lapis tipis dan transparan, dinding luar merupakan lapisan albumin bersifat mechanical protection, sedangkan dinding dalam merupakan lapisan lemak dan bersifat chemical protection
- Di dalam telur selalu berisi larva

Gejala Klinis :
- Gejala tergantung pada lokalisasi cacing atau telur
- Perlekatan kepala cacing pada mucosa usus menimbulkan peradangan ringan
- Bila cacing dalam jumlah yang cukup banyak terdapat dalam lumen usus dapat menimbulkan obstruksi usus
- Iritasi daerah perianal/ anus akibat cacing dewasa ataupun larvanya dapat menimbulkan peradangan dengan gejala : pruritus ani / nochturnal itching (gatal-gatal di sekitar anus pada malam hari)
- Kadang pada penderita wanita, larva dari daerah perianal/anus dapat melakukan migrasi ke vagina, sehingga terjadi infeksi pada vagina yang disebut vaginitis

Diagnosa :
Menemukan telur pada pemeriksaan perianal swab (cara scootch tape)

Epidemiologi :
Penyebaran dapat melalui :
- Tangan
- Pakaian
- Debu/udara

Sumber : Buku teori parasitologi

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya